Stored procedures di dalam SQL Server mirip dengan prosedur pada bahasa pemrograman yang lain dalam hal:
- Menerima parameter input dan mengembalikan banyak nilai pada bentuk parameter output kepada prosedur pemanggil atau batch.
- Berisi statement pemrograman yang melaksanakan operasi di dalam database, termasuk memanggil prosedur lain.
- Mengembalikan nilai status kepada prosedur pemanggil atau batch yang mengindikasikan berhasil atau gagal dan termasuk alasan kegagalannya.
Keuntungan penggunaan stored procedures dalam SQL Server dibandingkan dengan program Transact-SQL yang diletakkan secara lokal pada komputer client padalah:
- Stored procedure dapat digunakan sebagai pemrograman modular
Anda dapat membuat satu stored procedure, disimpan pada database, dan panggil strored procudures kapanpun pada program anda. Stored procedure dapat dibuat oleh orang yang spesialisasi pada pemrograman database, dan stored procedure dapat dimodifikasi secara independen terpisah dari source code program - Stored procedure lebih cepat dalam hal eksekusi
Jika operasi memerlukan kode Transact-SQL yang banyak atau melakukan operasi pengulangan, stored procedure dapat lebih cepat dari kode Transact-SQL bacth. Stored procedure mengalami pemeriksaan statement dan dioptimasikan pada saat dibuat, dan versi dalam-memory dari stored procedure dapat digunakan setelah dieksekusi pertama kali. Statemen Transact-SQL secara berulang dikirim dari client setiap kali dijalankan dan dioptimasikan setiap kali dieksekusi oleh SQL Server. - Stored Procedures dapat mengurangi trafik network
Operasi yang memerlukan ratusan baris dari kode Transact-SQL dapat dijadikan satu statement yang mengeksekusi kode pada prosedur, dari pada mengirim ratusan baris kode melalui network. - Stores Procedures dapat digunakan sebagai mekanisme keamanan
User dapat diberi hak akses untuk mengeksekusi stored procedures walaupun mereka tidak mempunyai hak akses untuk mengeksekusi statement prosedur secara langsung.
No comments:
Post a Comment